Jumat, 08 Oktober 2010

koq milih Islam sih?

Suatu saat, ada tiga orang guru yang sama-sama sedang mengajar. Ketiga guru itu ditanya dengan pertanyaan yang sama, kenapa anda mengajar? Guru pertama menjawab, karena butuh uang. guru yang kedua ketika ditanya dengan pertanyaan yang sama dia menjawab, untuk mengajari murid-muridnya ilmu yang bermanfaat. Dan guru yang ketiga menjawab, dia sedang mencetak generasi masa datang yang akan membawa kemajuan negeri ini. Kira-kira menurut anda, dari tiga orang guru ini mana yang paling bersemangat dalam mengajar? Yap! Tentu saja guru yang ketiga. Kenapa? karena alasannya lebih kuat dan berjangka panjang (visi) penuh semangat dan keyakinan yang memberdayakan. Alasan membedakan Kualitas seseorang berbuat.
Dari metafora diatas, timbul pertanyaan buat kita. Sudahkah kita mempunyai alasan yang kuat dalam menjalankan suatu aktivitas, apalagi kalau aktivitas itu adalah aktivitas yang sangat mendasar dalam kehidupan, yakni beragama. Timbul pertanyaan, Kenapa anda berislam? Sudah yakinkah anda dengan agama ini? Jangan-jangan ada agama lain yang lebih baik dan lebih benar ajarannya? Hati-hati lho milih agama, salah-salah kita bisa tersesat! Klo Cuma terseseat jalan kampung sih gak masalah, tapi klo tersesat ke neraka? Siapa yang tanggung jawab hayo….nah, inilah saatnya anda teliti kebenaran pilihan anda. Benar gak sih milih islam sebagai agama kita?

Pertanyaan-pertanyaan ini kemudian saya jadikan kontemplasi dalam perjalanan hidup saya. Sudah benarkah Islam saya? Sejauh mana saya mengenal Islam? Dan kenapa saya pilih Islam? Mungkin saya beruntung karena saya dilahirkan dari keluarga islam, tapi bagaimana dengan teman teman-teman saya yang mereka dilahirkan dari keluarga non muslim? Bagaimana kalau hal ini terjadi pada diri saya, mungkinkah kini saya beragama Islam? Pertanyaan-pertanyaan itulah yang membuat saya menulis paragraf-paragraf yang sedang anda baca ini.
Pertanyaan yang paling menggelayut dalam pikiran saya adalah, kenapa saya harus memilih Islam?. Karena dulu ketika saya mulai sholat dan menjalakankan ibadah lainnya, hampir bisa dikatakan saya Islam tanpa alasan. Alasan yang ada semata-mata karena diperintah orang tua. kondisi inilah yang membuat saya islamnya seperti orang kebanyakan, tidak mempunyai ruh yang kuat. Kurang spirit! semoga pertanyaan ini menjadi sebuah titik tolak agar saya bisa menjalankan Islam dengan lebih baik.amin
Saat anda membaca paragraf diatas, pertanyaan yang sama mungkin juga muncul dalam pikiran anda. Nah, semoga dengan tulisan ini kita sama-sama memperkuat dasar kita berpijak, menjalankan Islam dengan alasan yang kuat, dengan keyakinan yang mantap karena muncul dari dalam diri. Tidak ada kata terlambat untuk memulai sebuah langkah kebenaran.
Kisah tentang ibrohim AS dalam Alquran saat pencarian Tuhan, menjadi pelajaran yang bisa kita ambil ibrohnya. Sang nabi terus berfikir , bertanya dalam dirinya dan terus mencari ‘Tuhannya’, sampai kebenaran datang padanya. Dan ia pun menjalankan agamanya dengan keyakinan yang luar bisa karena ia menemukan alasan yang tak terbantahkan! Nah, adakah alasan yang tidak terbantahkan yang bisa kita temukan dalam kebenaran islam ini?
Sebelum lebih jauh kita mencari alasan yang tak terbantahkan itu, kita perlu memahami tentang opini dan fakta. Banyak orang tidak bisa membedakan antara fakta(kenyataan) dan opini (pendapat atau pikiran orang). Kadangkala campur aduk antara fakta dan opini. Lebih parah lagi banyak orang yang berpegang sesuatu hanya pada opini saja, tanpa melihat faktanya. Banyak kisah, atau keyakinan yang salah (takhayul) yang terdapat dimasyarakat karena adanya opini yang terus menerus sehingga menjadi sebuah kebenaran yang semu. Misalnya, tentang paranormal. Sebenarnya banyak sekali paranormal(orang yang tidak normal…kata ustadz saya) mereka hanya memanfaatkan opini. Saat muncul batu ajaib ponari, begitu banyak orang yang berbondong-bondong ingin berobat kesana. Hal ini dipicu juga salah satunya karena munculnya berita ponari di media massa dan media elektronik (opini). Ketika beberapa stasiun TV mewawancari beberapa orang, mereka menunjukkan (opini) bahwa mereka sembuh dan terbantu. Tapi tidakkah kita melihat lebih jauh lagi faktanya? Siapa ponari? Berapa banyak pasiennya? Berapa yuang sembuh, dan berapa yang tidak sembuh? Batu ajaib itu sudahkah di cek di laboratorium? Adakah kandungan dalam batu yang membuat batu itu berkhasiat? Apakah betul kesembuhan itu datang dari batu, atau sekedar sugesti? Dst….Kadangkala akal sehat terkalahkan dengan emosi sesaat dan opini yang dibuat-buat.
Banyak juga aliran-aliran keagamaan islam yang mereka menjalankan ritual yang bertentangan dengan Islam, dengan dasar hanya “dulu nenek moyang kita juga melakukan ini”. Atau juga ada pendapat,”saya gak mau masuk agama kristen karena itu agama penjajah. Lebih baik masuk Islam, walaupun gak sholat”. Apa bedanya dengan nonton bola gak mau bela belanda? Agama koq di samakan dengan dengan bola…. oalah…..duh gusti, berilah petunjukMu

Sayangnya hal seperti ini banyak terjadi di masyarakat kita. Banyak orang yang mempercayai dukun atau takhayul karena adanya opini tanpa disertai fakta yang obyektif. Keyakinan ini kemudian menjadi sugesti masal yang membuat keyakinan salah itu menjadi lebih kuat dan semakin kuat. Bukankah Allah telah menajdikan manusia menjadi makhluk yang paling mulia gara-gara akalnya? Kita diminta untuk berfikir dan selalu berfikir? Jadi fakta-fakta dan fakta! Bukan opini atau pendapat yang tidak berdasar….apalagi sekedar isyu.
Begitupun ketika kita berbicara tentang islam ini. Kenapa sih pilih islam? Sebagai makhluk berakal budi kita tentu saja akan melihatnya dari sisi fakta bukan sekedar opini. Kalau benar Islam datang dari Tuhan yang benar, tentu saja dia tidak akan bertentangan dengan akal manusia yang juga ciptaanNya, betul kan? Walaupun memang ada hal-hal yang tidak bisa dilogika kan, tapi banyak fakta yang bisa ditemukan untuk bisa menyakinkan kita bahwa Islam adalah agama yang benar, Satu-satunya agama yang murni datangnya dari Tuhan yang maha kuasa.
So, fakta apa yang anda dapatkan tentang kebenaran islam? Yuk, Mari kita sama-sama cari……
Mari kita cari faktanya tentang sumber informasi islam ini. Informasi tetang islam datang dari kitab suci Alquran dan hadist nabi Muhammad saw. Kalau kedua sumber informasi ini bermasalah, tentu saja batal informasinya. Setuju? Apa itu Alquran, kapan pertama kali Alquran ada, apakah Alquran benar-benar firman Allah SWT, dan sejuta pertanyaan kritis tetang Alquran yang mengajak kita berfikir menemukan alasan tak terbantahkan itu. Begitupun pada hadist dan pembawanya, rosulullah SAW.
Alasan tak terbantahkan dari Al quran

Fakta-fakta tentang Al Quran dan kitab lain
•Teks asli kitab taurat yang diturunkan kepada nabi musa telah dimusnahkan saat baitul maqdis dihancurkan pada abad 6 SM (587 SM bangsa babilonia menghancurkan yerusalem dan tempat-tempat ibadah disana)
•Selanjutnya pada masa antara abad ke-4 dan ke-2 SM, berbagai pengarang (yang tidak dikenal) menuliskan kitab suci ( yang sumber-sumbernya tidak diketahui) mengenai para nabi yang hidup beberapa abad sebelumnya. Misalnya pada tahun 300SM seseorang yang tidak dikenal menulis tentang nabi yunus dan memasukkannya kedalam bible, padahal,yunus adalah nabi yang hidup pada abad 8 SM.
•Kitab zabur dituliskan setelah 5 abad kematian nabi daud as dan kedalamnya ditambahkan pula syair-syair gubahan sekitar 100 penyair yang tidak tahu sumbernya.
•Singkatnya tidak ada satupun kitab yang memiliki hubungan autentik dengan nabi manapun yang dinisbahinya, kecuali Al Quran
•Nabi Isa As menyampaikan Injil yang diwahyukannya secara lisan kepada murid-muridnya. Lalu murid-murid nabi Isa menyebarkan injil itu melalui ucapan dengan cara sedemikian rupa sehingga merupakan perpaduan antara injil dan kisah kehidupan nabi isa. Tidak ada sedikitpun tulisan yang mencatat tentang wahyu yang diturunkan kepada Isa As. saat itu. Bahasa yang dipakai oleh nabi isa dan kaumnya saat itu adalah bahasa syiria kuno atau aramaik. Nabi isa lahir 1 masehi dan konon berusia 30 th. Nah, tulisan catatan sejarah yang ada tentang nabi isa tidak ada satupun, sampai tahun 70 M itupun berbahasa yunani. Namun tulisan-tulisan inipun sekarang sudah musnah. Ribuan manuskrip perjanjian baru dalam bahasa yunani telah dikumpulkan. Tapi semuanya tidak lebih tua dari abad ke-4 M. bahkan sumber asli dari kebanyakan manuskrip ini tidak melampaui periode antara abad ke 11 dan ke 14 M.
•Dari 70 versi injil yang disusun, 4 diantaranya diakui oleh pemimpin agama Kristen, sedangkan sisanya mereka tolak. (tanpa ada informasi kenapa ada penolakan)
•Buddha juga tidak meninggalkan tulisan tentang ajarannya, yang ada adalah setelah 100 th kematian Buddha ada upaya untuk mengumpulkan ucapan-ucapan dan kisah hidup Buddha dan berlanjut setalah beberapa abad. Namun tidak ada kejelasan sanad (rantai) penyusun dari kitab ini. (apakah penyusunnya orang yang bisa dipercaya? Jangan-jangan ada banyak hal yang bertentangan?
•Bagaimana dengan Al Quran? Al Quran dalam sejarah penyusunannya tidak tercampur dengan kata-kata lain, bahkan dari nabi Muhammad sekalipun. Hal ini terjadi karena nabi selalu mendiktekan kepada juru tulisnya dan dihafal oleh para shahabatnya. Nabi selalu membedakan antara wahyu (Alquran) dan perkataannya (hadits).
•Kelebihan Alquran dibandingkan kitab lain adalah, bahasa yang digunakan sesuai dengan bahasa aslinya, kebenaran sumber berita dari Alquran bahkan ada sanad yang tidak terpustus( riwayat penyampaian)
•Pada akhir abad ke-2 H ada sekitar 1 juta hadits yang beredar. Para ulama meneliti keshihan(kebenaran) hadits tersebut, sehingga muncullah 8 kitab hadits yang dinilai shahih yakni; Al bukhori, Muslim, Abudawud, Al nasa’I, Al tirmidzi, Ibn majah, Malik ibn anas, dan Ibn hambal
•Ibn hambal memerika 750.000 hadits, lalu memilih 40 rb hadist yang sahih (yang pasti benar)
•Al bukhori meneliti 300.000 hadits yang diriwayatkan 1000 periwayat. Dari jumlah itu dia memilih 7.275 hadits yang shahih
•Hadits yang shahih baik oleh bukhori dan muslim berjumlah 1 500 yang disebut mutafaq ‘alaih

Nah lho….dari sekian fakta yang ada sudah mantap kah anda bahwa Islam ini benar-benar agama yang datang dari yang maha Kuasa? Sudah yakinkah anda bahwa ini adalah agama yang benar dan tiada berbanding dengan agama lain. Jangan main-main main dengan agama! Pilih yang bener-benar terbukti faktanya. Islam telah terbukti bahwa dia adalah agama yang tak terbantahkan kebenarannya!
So, kalau anda sudah yakin dengan alasan tak terbantahkan ini, yok mari kita benar-benar pelajari Islam dengan lebih dalam, dan lebih baik karena inilah yang nanti akan menjadi petunjuk jalan keselamatan kita bagi kehidupan dunia dan akhirat. Logikanya gampang, kalau Allah menurunkan kehidupan dan ada buku panduannya, kenapa gak kita baca dan kita lakukan? Kalau kita lakukan dengan dengan benar sesuai petunjuk, insyaAllah apa yamg dijanjikan Allah akan terjadi. Sukses di dunia dan akhirat. amin
#sumber : ensiklopedi Muhammad,afzalur rahman

Tidak ada komentar:

Posting Komentar